Kamis, 09 Juli 2015

Cara Mengetahui Pembalut Wanita yang Aman

Pentingnya mengetahui pembalut wanita yang aman karena sekarang ini lagi heboh dengan pembalut yang tidak sehat di media tv. Bagaimana cara mengetahuinya? Nantinya ada beberapa tes yang bisa kita lakukan.

pembalut berbahaya

Pasalnya, penelitian menunjukkan terdapat sebanyak 107 bakteri per milimeter persegi ditemukan di atas pembalut wanita pada umumnya, kondisi inilah yang membuat pembalut menjadi sumber sarang pertumbuhan bakteri merugikan, meski pembalut biasa hanya dipakai selama 2 jam saja. Wah, bayangkan jika dipakai lebih dari 2 jam!
Hal ini disebabkan banyaknya produk pembalut wanita yang bahan bakunya menggunakan kertas koran, kardus, karton bekas, yang pasti penuh dengan bakteri dan kuman-kuman, bukan terbuat dari kapas asli, yang kemudian bahan baku tersebut menggunakan bahan kimia mengandung khlor untuk pemutihan, sterilisasi kuman, dan menghilangkan bau.
Dr.Boyke dalam sebuah situs menyatakan bahwa kandungan pemutih atau pewangi buatan yang terdapat pada pembalut dikhawatirkan akan berlanjut pada alergi dan memicu keputihan abnormal serta radang atau infeksi.
Lalu bagaimana cara mengetes apakah sebuah pembalut sekali pakai aman untuk digunakan?
Tes 1

  1. Suntikkan 35 – 50 ml/cc air pada permukaan pembalut (air sebagai zat cair pengganti darah).
  2. Diamkan beberapa saat lalu tekan selembar tisu yang ditaruh pada permukaan pembalut tersebut. Ini adalah posisi saat wanita duduk, ada tekanan pada pembalut.
  3. Apa yang terlihat? Apakah tisu basah? Kalau tisu basah, ini menandakan daya serap pada pembalut kurang baik.

Coba bayangkan, setiap bulan selama beberapa hari selalu menggunakan pembalut yang permukaan atasnya selalu basah!
Tes 2

  1. Siapkan ½ (setengah) gelas air putih, usahakan gunakan gelas yang bening atau transparan agar bisa melihat proses yang terjadi dan juga sediakan alat pengaduk (contoh: sumpit)
  2. Sobek pembalut dan ambil bagian inti pembalut yang ada di dalamnya (bahan penyerap, kapas). Masukkan ke dalam gelas berisi air sebagian dari bagian inti pembalut tersebut, lalu aduk.
  3. Apa yang terlihat? Apakah bagian inti pembalut hancur, seperti pulp kertas dan air berubah menjadi keruh? Kalau jawabannya iya, ini menandakan pembalut menggunakan bahan yang kurang berkualitas dan memakai zat pemutih.

Demikianlah beberapa cara untuk mengetes kualitas pembalut wanita yang biasa kita gunakan. Semoga bermanfaat...